26 November 2013

Selepas Hujan.

Menunggu reda hujan itu pasti,
karena pasti akan berhenti.

Menunggu dirimu datang itu tak pasti,
karena tak tahu kapan akan datang.

Saat terakhir bersamamu,
banyak yang belum terselesaikan.

Suasana yang diselimuti canggung,
ada rasa yang belum disinggung.

Saling tahu tentang rasa belumlah cukup,
lebih baik jika rasa itu bertemu dalam ungkap.

Pergimu meninggalkan tanya,
Waktu kembalimu melahirkan harap.

Dalam kecapmu menikmati kopi sore itu,
masih ada ucap yang belum disampaikan.

Dalam seduhku menikmati kopi yang sama denganmu,
masih ada rasa yang mengaduh untuk dijabarkan.

Sore itu menjadi sore terpanjang,
banyak diam yang kemudian berbicara.

Bayang pergimu tercermin di genangan air selepas hujan,
sama seperti akan ada kenangan yang tinggal.

Cangkir kopimu, hangatnya sandaran kursiku,
menjadi peraduan yang menangkap cerita kita.

No comments: