27 August 2016

Aksara.

Kita,
Tertuang dalam aksara,
Tulisan mengenai cerita,
Terbaca rapi dalam susunan kata,
Dikenang apik dalam sampul.

13 August 2016

Hujan.

Disambut hujan,
Hati merindu.
Terbit sebuah angan,
Ada rasa berubah candu.

Disambut hujan,
Ingatan mengusang.
Hangat dalam bualan,
Biar berubah jangan dibuang.

Disambut hujan,
Bersamanya kuseduh kopi.
Berharap waktu bergerak pelan,
Kita terlalu banyak tapi.

12 August 2016

Gugur.

Tuturmu berubah piawai,
Indah seperti petikan dawai.
Aksara bersuara manis terdengar,
Janji jauh dari pudar.

Riuh ranting kering terinjak,
Jangan kau dibuat terisak.
Daun boleh jatuh gugur,
Hati tidak dibuat untuk hancur.

Oh langit demi semesta,
Dia jatuh cinta.
Pikir hilang akal sehat,
Logika payah tersayat.

06 August 2016

Pergi.

Kita mengucap kata,
Mencipta mendung di dada,
Menunggu hujan di mata,
Mengantar hati pada satu masa,
Rindu.

Bayangmu memudar,
Perlahan menguap buyar,
Tak ada lagi kelakar,
Bak pohon kehilangan akar,
Rapuh.

Lalumu mengurai harap,
Mengantar kita pada senyap,
Ada kata belum diungkap,
Yang berujung pada tatap,
Pergi.

Cerita kita belum selesai,
Hanya jenuh masih mengintai,
Hujan di luar menjadi ramai,
Menatap kita dalam bingkai,
Andai.