16 November 2008

DONT BREAK YOUR LIMIT, BUT "FULFILL" YOUR LIMIT . . .

Sambungan judul di atas adalah "AND YOU WILL GET BIGGER LIMIT".
Siapa sih yang ngga suka dengan kata TIDAK TERBATAS, layanan internet dengan kapasitas tanpa batas, makan sepuasnya tanpa batas, apalagi tanpa bayar :)
Semua orang suka dengan apa yang disebut melampaui batas. MAnusia adalah makhluk yang terus upgrade dan upgrade, kapasitasnya semakin hari semakin meningkat. Wow.. Menakjubkan! Tapi saat kita berusaha untuk melampaui batas itu, apakah kapasitas kita betul2 sudah memadai? Jangan sampe kita mendapatkan batas di luar kemampuan kita, namun setelah itu kita jadi loyo, terlalu capek dengan apa yang sudah kita capai. Bukan kepuasan yang didapat tapi malah letih.
Alangkah lebih baik kalo kita penuhi batas kita dolo, baru setelah itu, secara perlahan namun pasti, batas kita akan semakin lebar, kapasitas kita semakin meningkat. Layaknya pendidikan SD itu 6 tahun, setiap tahun kita naik kelas secara perlahan, 1 TINGKAT pada umumnya, pada umumnya lho (Jaman sekarang anak2 makin pandai, mengikuti kelas akselerasi dsb), sangat jarang dan mungkin nga pernah terjadi (kurang tahu :) ), ada seorang anak yang naik kelas langsung 2 atau LEBIH TINGKAT. Dari kelas 1 naik ke kelas 4 SD. Akan banyak hal yang belum dipelajari selama 3 TINGKAT yang kita lalui. Itu termasuk MELAMPAUI BATAS. tapi yang jadi pertanyaan, apakah nanti mampu menyesuaikan diri???
Penuhi dolo batasmu, kemudian kapasitasmu akan meningkat dengan sendirinya. Lakukan semuanya di hari ini dengan maksimal, kemudian tingkat maksimal kita akan berubah sepanjang perjuangan kita.

--------------Sedikit ringkasan dari Ibadah hari Minggu :)---------- 16 November 2008--------10.00 WIB----------HFC Jogja-----------

Sekilas melihat sebuah video tentang seorang pelari marathon yang bernama (Lupa :p),sebut saja Mr. X, X tersebut dikirim oleh negaranya untuk mengikuti pertandingan tersebut. Setelah pertandingan dimulai, X ini bersama pelari-pelari yang lain mulai beraksi, tapi kemudian, kaki X mengalam cidera, hingga tidak sanggup berlari seperti layaknya pelari yang lain. Di saat keadaan seperti ini, X sebenarnya mempunyai hak untuk keluar dari lintasan dan menghentikan pertandingan bagi dirinya, namun, apa yang terjadi? X tetap berlari, karena ia mengingat dan menyimpan tujuan apa yang dimilkinya saat bertanding lari marathon, ia dikirim negaranya untuk bertanding hingga akhir. Apapun keadaannya, X ingin berlari hingga akhir, hingga garis finish, bukan berhenti di tengah jalan dan menyerah. tentu saja Xmengundang perhatian banyak kamera pada waktu itu. Lalu salah seorang dari penonton turun ke lintasan dan menopang X, mendampingi X berjalan dengan tertatih-tatih menahan sakit hanya demi MENCAPAI FINISH.
--------
Sempat terharu melihat rekaman video ini. Memotivasi diri untuk tetap memegang tujuan untuk berlari hingga garis finish, entah jadi pemenang urutan terakhir, tapi berusahalah untuk mencapai apa yang disebut dengan garis finish! Saat kuliah, garis finish adalah kelulusan. Itu yang jadi cita2 jangka pendek sementara ini :) dan tentunya selesai kerja praktek minggu ini, tepatnya tanggal 27 November 2008. Fiuh.. Garis finish! Banyak garis finish-garis finish yang lain yang harus kita capai dan capailah itu dengan tekad bulat. APAPUN yang terjadi capailah itu dengan batas maksimal yang kita punya! (Berusaha menyambungkan dengan pertikan sebelumnya, hehehehe). Nga boleh suam2! :p

09 November 2008