28 November 2012

Dirimu.

Dirimu itu bukan bintang di malam,
Bukan juga bulan yang benderang,
Bukan juga matahari yang menyengat.
Dirimu itu langit, ya, bentangan langit,
Dirimu itu tempat di mana mereka semua ada.
Dirimu itu luas, kemana mata memandang, di situ ada.
Dirimu, tempat terindah untuk menikmati fajar pagi yang bersemangat,
Menikmati senja yang sendu, dan tempat untuk menghayati apa itu malam.
Dirimu tidak pernah sekalipun membosankan,
Iri hati ini melihat awan yang bermanja denganmu,
Sedih hati ini melihatmu menangis, menjatuhkan rindu pada tanah.
Susah hati ini melihatmu marah, melemparkan guruh kala geram.
Dirimu itu pantulan air samudra, penuh gejolak, tanpa kepastian.
Dirimu, langit, tempat dimana semua manusia memandang.
Dirimu, semoga, diriku pantas bersanding denganmu suatu saat.