12 December 2016

Petang.

Ada teriak dalam diam,
Marah dalam kelam,
Gerah berubah jadi ruam,
Bahagia beranjak terbenam.

Angin datang membawa risau,
Jauh kembali pada lampau,
Senyum terlahir kacau,
Mimpi bahkan bersuara parau.

Segala terlihat luntur,
Harap terantuk bentur,
Lutut belajar bersungkur,
Tangan mengucap syukur.

Marah berteriak lantang,
Tak ada siapa untuk ditantang,
Kini mata mengandung petang,
Menatap sinar tak kunjung datang.