19 September 2013

Rinduku.

Rinduku membiru,
seperti bekas luka memar di tubuh.
Rinduku membeku,
seperti air yang menyerah pada dingin.
Rinduku mengharu,
seperti memori yang lalu.
Rinduku bermimpi,
seperti rindu lain yang tak pernah jumpa.

Aku rindu pada hal yang orang-orang sebut sebagai kebahagiaan.

12 September 2013

Cita-cita Sederhana.

Tak setiap anak punya cita-cita menjadi dokter, pilot, polisi/tentara, dan lain-lain yang berbau mengesankan. Rabu lalu, kegiatan #KelasInspirasi Bekasi membuktikannya. Selalu ada yang meninggalkan cerita spesial.

Masih ada satu anak kelas tiga yang bilang, "Kak, saya ingin jadi Masinis." Cita-cita yang paling berbeda dibanding Top Three cita-cita paling 'populer' lainnya, yaitu dokter, polisi/tentara, kemudian pemain bola.

Pertanyaan sepintas kepada calon masinis yang lupa ditanya namanya itu, "Kenapa masinis?"
Dan jawabannya pun sederhana, "Bapak saya tiap hari naik kereta, saya pengen nyetirin kereta buat bapak."



Nah, selalu ada cerita di balik cita-cita seorang anak, selalu ada alasan kenapa dia memilih menjadi seperti apa. Mempunyai cita-cita itu masih gratis tanpa dipungut biaya, bebas, tak dipaksa. Perjuangannya lah  yang pasti membutuhkan usaha ekstra berat. Seperti balon terbang ke atas, dia bebas bersama angin terbang ke semua arah, di perjalanan nantilah yang akan melahirkan banyak cerita, senang dan susah. Sekali lagi, bercita-citalah selama memungkinkan.

#PeopleAroundUs day2.

Inspirasi Masinis Kecil.

Minggu, 31 Agustus 2013, Buper Ragunan, sekitar pukul enam pagi, saya membaca email dari KI Bekasi, terpilih menjadi relawan KI 3 area Bekasi. Yeay, seketika sepanjang hari itu dan menuju tanggal 11 September 2013 (hari H) menjadi bersemangat (baca: nervous). Saya ditaruh di kelompok Tiga, yang (paling) banyak jumlah relawannya, ada total 17 orang, dan ternyata relawan-relawan kece ada di kelompok Tiga. HAHAHAHA.

Hari H. Jatah kelas yang harus diinspirasi adalah KELAS 1, kelas 3, dan kelas 5. Kenapa KELAS 1 ditulis kapital? Karena spesial, ingin  tahu spesialnya seperti apa? Gih, Daftar di KI selanjutnya, dan nikmati spesialnya anak-anak dan situasi KELAS 1 :p

Resume seharian itu adalah, per kelas sekitar 40 anak, masuk ke tiga kelas, total sekitar 120 anak. Dari 120 anak itu, ketika ditanya apa cita-cita mereka, masih ada satu anak di kelas tiga (3B) yang bilang, "kak, saya mau jadi Masinis." Cita-cita yang paling berbeda dibanding Top Three cita-cita paling 'populer' lainnya, yaitu dokter, polisi/tentara, kemudian pemain bola.

Pertanyaan sepintas saya kepada calon masinis yang saya lupa menanyakan namanya, "Kenapa masinis?"
Dan jawabannya pun sederhana, "Bapak saya tiap hari naik kereta, saya pengen nyetirin kereta buat bapak."
Mungkin jika kita bertanya kenapa kepada anak-anak yang ingin jadi polisi/tentara, dokter, bisa kita dapatkan jawaban, ada keluarga mereka yang berprofesi polisi/dokter, atau BISA JADI mereka kebanyakan nonton sinetron yang sering memunculkan profesi tersebut :p Hebatnya, si masinis kecil juga masih kekeh akan cita-citanya, walau dua relawan pengajar sudah bercerita tentang profesi lain di jam-jam sebelumnya.

Well, cita-cita itu sesederhana alasannya. Cita-cita jelas dipengaruhi kondisi keluarga/lingkungan,  teman-teman main, dan sebagainya yang ada di dekat kita. Saya teringat cita-cita saya semasa kecil, jadi dokter. Kenapa dokter? Karena bapak saya sering sakit, dan saya ingin nanti saat dewasa, saya bisa mengobati bapak saya sendiri. Tapi ternyata, kemampuan otak saya kurang mumpuni untuk menjadi dokter, jadi lebih baik cari duit yang banyak aja biar bisa berobat ke dokter yang bagus :p dan nyatanya sekarang
berprofesi di bidang IT. Kenapa IT? Karena kakak pertama saya juga kuliah dan bekerja di bidang IT. Nah! Cita-cita/profesi kita saat ini, jelas sekali dipengaruhi lingkungan sekitar kita.

Kemudian, setelah KI ini selesai, saya baru dapat 'ngeh'-nya kenapa ada kegiatan semacam ini. Anak-anak butuh 'refresh', seperti desktop PC yang butuh F5. *abaikan* Refresh diperlukan untuk meng-update pengetahuan mereka tentang beragam dan bejibunnya profesi sekarang ini, seperti anti-virus yang butuh update log tentang virus-virus baru sekarang ini. *abaikan*

Jadi, siapkah kita ini untuk bilang 'Ya', jika ada kesempatan lagi untuk menginspirasi anak-anak tentang profesi kita? Untuk memperbaharui 'database' mereka tentang cita-cita, dan membuat langkah kecil membantu mereka menentukan masa depan?

www.kelasinspirasi.org