10 March 2013

Rindu.

Namaku Rindu. Sering disapa orang sebagai Kangen. Kelahiranku sebenarnya diharapkan oleh banyak orang, sebagai tanda pengingat bahwa masih adanya rasa memiliki. Aku lahir dari sepasang kekasih bernama cinta dan jarak. Aku bertumbuh besar seiring berjalannya waktu. Aku semakin dewasa  di tengah masa tidak pernah bertemu. Kesukaanku ialah muncul tiba-tiba tak mengenal waktu. Siapa itu waktu? Biarkan dia yang mengenalku jika dia berkeinginan. Aku bisa mandiri, merawat diriku sendiri sehingga menjadi candu. Di manapun aku berada, disitu ada aroma masa lalu yang wangi menyeruak ingatan. Misiku tak pernah gagal, membuat orang linglung bahkan membuatnya menitikkan air mata. Aku berkemampuan membuat hidup menjadi berantakan sementara waktu, beberapa jam, menit bahkan detik. Hidupku tak ubahnya seperti uap, yang tetiba ada kemudian lenyap. Aku suka sekali hanya mampir sebentar, tanpa undangan, pergi tanpa permisi. Aku memang sedikit tak sopan suatu waktu, aku hanya iseng. Keisenganku membuat orang bisa membuka kembali percakapan, menekan nomor tertentu dan berbicara basa hingga basi, atau hanya bisa membuat pikiran mundur beberapa lama. Aku bekerja di bagian yang tersembunyi di seluk beluk pikiran yang ruwet. Tak ada yang bisa menemukanku, kecuali aku yang menampakkan diri. Keinginanku yang mustahil adalah, aku tak ingin mati, aku tak ingin hilang, aku ingin menjadi sesuatu yang abadi, tak bisa digantikan.

Aku adalah rindu, aku adalah aku, dan aku itu rindu.

1 comment:

rumah fakhriz said...

Rindu sukses melumerkan hati hingga tegur sapa pun kembali.