24 November 2015

Mendung.

Hujan di atas masih tergantung,
Belum ruah membanjiri gunung.
Air mata masih di kantung,
Belum jatuh mencipta kabung.

Kudengar suara senandung,
Kala langit berubah mendung.
Bukan iba yang dikandung,
Hanya rindu terbiar membendung.

Langit kini merenung,
Bak mencoba mengerti relung.
Angin mencipta suara gaung,
Jauh masuk ke dalam palung.

Rasa berhenti bertarung,
Dan rindu lelah meraung.


No comments: