04 October 2012

Mendung.

Langit sore berteriak.
Awan ikut merintih.
Burung terbang berserak.
Daun kering jatuh saling menindih.

Hujan tak mau kalah bersuara.
Mendarat ke tanah sambil bergemuruh.
Diri dihujam hujan tanpa jera.
Ditinggal sendiri hingga ingin runtuh.

Suara nurani menjadi redam.
Remuk karena mengamuk.
Harapan seketika padam.
Semangat tumbuh menjadi suntuk.

Buat apa berubah,
Jika suasana membeku dingin.
Silakan jadi jengah,
Jika mimpi hanya sebatas ingin.

Dia ingin kembali terbang,
Tapi sayapnya basah kemudian patah.
Kini hanya bisa diam berkubang.
Menatap rasa yang sudah buta arah.

No comments: